Bugar Saat Tarawih Dengan 7 Kiat Sehat Berpuasa di Bulan Ramadhan
Ada banyak hal yang bisa kita pelajari cuma dengan berpuasa di bulan Ramadhan. Selain lebih segar karena badan bisa beristirahat dari asupan kuliner yang berlebih, ternyata berpuasa bisa menata keseharian kita. Rupanya, ada tips-kiat semoga Tarawih kamu selama Ramadhan tetap dapat dikerjakan dalam kondisi segar bugar!
Seperti bulan puasa pada umumnya, lazimnya shalat Tarawih menjadi penutup dari rangkaian kisah harian di bulan Ramadhan sesudah sehari penuh melakukan pekerjaan . Meski besar faedahnya, Tarawih masih kerap kali dilalaikan alasannya alasan kecapekan ataupun acara buka puasa yang kurang sempurna. Yuk disimak tips-kiatnya.
Tetap jaga kegiatan rutin sahur
Berhasil menyesuaikan diri dengan dinamika bulan ampunan memang membuat badan lebih tahan lapar dan haus, tetapi bukan berarti sahur boleh dilewatkan begitu saja. Yuk, musuh rasa kantukmu dengan bersantap kuliner yang bernutrisi dan dekat di pengecap. Cukup luang sedikit waktu untuk menyiapkan sajian sahur sebelum tidur, dan kamu pun dijamin lebih semangat untuk menyambut sahur. Salah satu resep yang bisa kamu coba contohnya Bubur Ayam Bulgogi atau Cap-cay Schotel.
Penuhi hari dengan bermacam-macam aktivitas
Sayang rasanya kalau puasa diisi hanya dengan berpangku tangan-santai sepanjang hari. Dengan beraktivitas maka kita akan menjaga badan tetap sehat dan memenuhi kebutuhan untuk bergerak. Maksudku juga bukan dengan berolahraga berat mirip berenang atau lari 10 km dari Blok G sampai Monas, ya! Bisa-mampu kamu malah tepar! Solusinya ialah dengan melakukan latihan ringan mirip jogging atau berjalan-jalan kecil di sekeliling rumah.
Buat kamu yang sehari penuh di rumah, tidak ada salahnya merepotkan diri — misalnya dengan membuat adonan mentah atau memetik sayuran di dapur. Bahan-bahan ini nantinya tinggal kamu masak saat menjelang jam buka puasa.
Sempatkan tidur siang sejenak
Pernahkah kau galau alasannya selama bulan pahala waktu istirahat tidak digunakan makan siang? Daripada ngegosip dengan sobat sekantor ataupun berkali-kali melirik HP buat menyaksikan ada pesan gres atau nggak, saya sih lebih menentukan buat memakai waktu senggang untuk tidur siang singkat selama sekitar fifteen-twenty menit. Meski tidak begitu lelap, tidur siang akan menolong menyegarkan badan serta mengendorkan beban otak yang lelah melakukan pekerjaan tanpa asupan energi sejak pagi.
Belanja tajil secukupnya
Sore hari menjadi waktu yang sangat penting dikala berpuasa. Bahkan, pengeluaran kita untuk makanan di bulan mulia condong naik alasannya begitu royalnya kita dalam berbelanja makanan sehabis buka puasa. Siapa sih yang tidak kesengsem memborong tajil yang berwarna-warni atau tidak termakan dengan semerbak wanginya banyak sekali macam kuliner yang dijual menjelang maghrib? Saat segenap organ bermain “orkestra” di perut minta diisi bakwan sayur atau kolak pisang yang tersaji di pinggir jalan, saya pun harus menguatkan hati untuk tidak kalap untuk belanja takjil. Pasalnya, terlalu banyak makan ketika berbuka puasa hanya akan membuat perutku terasa begah dan mampu-bisa aku malah jadi ngantuk saat pengajian.
Tunda makan besar sampai sesudah Tarawih
Setelah perut seharian kosong, semestinya isi dulu dengan masakan yang ringan sehingga tubuh akan kembali segar dan kita pun siap Tarawih dengan maksimal. Setelahnya, gres deh kita hadiahi badan dengan masakan enak dalam takaran lebih besar.
Pilih makanan bernutrisi untuk buka puasa
Selalu saja ada bawaan ingin makan enak saat buka puasa sampai mendekati sahur. Tapi, biar badanmu tetap segar ketika Tarawih dan sehat untuk puasa sarat di hari selanjutnya, penyeleksian sajian buka puasa juga penting — pilih yang mengandung poly peptide, sedikit lemak dan karbohidrat secara sebanding. Buat kamu yang suka mengolah makanan seperti saya, ini waktu yang sempurna untuk mencari pandangan baru makanan buka puasa. Salah satu sajian yang hanya perlu panci kukus dan wajan di dapur contohnya “Cap-cay Schotel”.
Menjaga asupan air
Minum air dalam jumlah memadai ternyata tidak cuma menjaga tubuh dari kemungkinan kehilangan cairan tubuh , tetapi juga menurunkan kemungkinan terjangkit sakit kepala. Selain minum air putih, aksesori asupan air juga bisa didapat dari buah-buahan yang mengandung banyak air. Misalnya semangka, jambu, stroberi, atau jeruk bali.
Dengan tips-kiat berpuasa di atas, saya yakin kau juga bisa menjaga kebugaran tubuh ketika berpuasa di pagi hari dan tarawih di malam hari. Semoga puasamu tetap tanpa hambatan!