Tenderloin vs Sirloin, Dilema Para Penikmat Steak
Dari semua bagian daging sapi, tidak ada yang lebih terkenal ketimbang perseteruan tenderloin vs sirloin. Kedua bagian daging unggulan ini sungguh populer dan selalu jadi perdebatan saat kita ingin menikmati steak. Apakah sebetulnya yang membedakan keduanya? Mari kita simak bareng penjelasannya!
Tenderloin
Bagian tenderloin lebih diketahui selaku has dalam jika kita membeli di pasar tradisional. Istilah kerennya di dunia kuliner adalah filet mignon, tournedo, atau chateaubriand – spesifik tergantung pada bab mana dari has dalam ini dan potongannya. Daging tenderloin berasal dari bab punggung belakang yang minim lemak sebab otot sekitar sini jarang dipakai untuk beraktivitas.
Selain itu, bab ini juga diketahui alasannya adalah harganya yang mahal – khususnya alasannya adalah teksturnya yang lembut dan lebih sehat alasannya adalah kandungan lemaknya yang sedikit. Namun demikian secara rasa juga menjadi agak minimalis. Maka dari itu, bagian ini memang spesifik juga penggunaannya dan yang paling populer yaitu untuk dijadikan steak.
Pastikan untuk memanggang bab tenderloin pada derajat medium rare atau medium untuk hasil yang lebih nikmat. Hindari untuk memasak bagian ini terlalu matang karena akan menjadi kering dan juga keras. Sayang juga kalau bagian ini menjadi susah dimakan alasannya adalah terlalu matang, apalagi harganya juga yang tidak murah.
Sirloin
Dikenal dengan sebutan has luar, bagian ini terletak sempurna di luar daging has dalam sampai mendekat ke bab iga. Bagian sirloin memiliki kandungan lemak yang lebih banyak, namun juga lebih hemat biaya sebab tidak selembut bab has dalam.
Menariknya, sirloin lebih diminati sebab rasanya yang lebih berdaging dan lebih kuat dibandingkan has dalam yang notabene membutuhkan saus ataupun proses basting ketika dimasak memakai mentega. Bagian lemak maupun daging dari sirloin juga lebih mudah dipotong (trimming). Terakhir, proses masaknya juga tidak sesensitif bab has dalam yang kadang terlampau cepat matang. Inilah bab favorit saat bertandang ke restoran steak.
Kini kita tahu perbedaan di antara keduanya dan bagian mana yang seharusnya dipilih saat akan mengolah makanan ataupun bersantap di kedai makanan. Kembali tentunya ke preferensi ataupun keadaan kesehatan kita masing-masing. Tapi inilah yang senantiasa menjadi problem abadi para penikmat steak – tenderloin vs sirloin.
Lain peluang, mungkin saja kita lebih memilih bagian iga ataupun T-os. Begitupun sekarang sudah kian banyak bab daging sapi lainnya yang semakin populer seperti sandung lamur ataupun kaki sapi. Mari kita diskusikan di lain waktu! Sementara, silakan menjajal banyak sekali resep seru dari MAHI untuk dimasak di rumah.