5 Alternatif Pengganti Susu Sapi yang Tak Kalah Lezatnya

Susu sapi tak cuma lezat diminum pribadi, tapi juga jadi materi kuliner yang memperkaya rasa. Sebut saja olahan es kopi susu, cheesecake, atau boba milk tea yang kini hits di pasaran. Kudapan tersebut tak bisa lepas dari susu sapi selaku unsur khususnya.


Namun sayangnya, tak semua orang mampu mengonsumsi susu sapi dengan damai. Bagi orang-orang yang punya lactose intolerance, susu sapi tidak mampu dicerna dengan tepat. Dalam hitungan waktu tertentu sehabis mengonsumsi susu, beragam gejala bisa dinikmati mulai dari mual, kembung, hingga hadirnya abses.


Lima alternatif susu sapi


Kini bertambah banyak alternatif susu sapi yang mampu kita coba. Rasanya memang sedikit berlainan tapi pasti tak ada salahnya menjajal , bukan? Berikut ialah daftarnya!


one. Susu Kedelai


Jenis susu alternatif yang terpopuler yakni susu kedelai. Karena yang dibuat dari kacang kedelai, susu ini kaya akan protein namun rendah kalori. Tak heran, jika susu kedelai juga sering jadi opsi untuk pembatasan makanan .


Namun, kita tetap perlu berhati-hati. Susu kedelai mengandung fitoestrogen yang seperti dengan hormon estrogen. Konsumsi secara berlebihan maka dapat meminimalisir kadar sperma. Selain itu, ada pula beberapa orang yang mempunyai intoleransi atau alergi terhadap susu kedelai. Jadi pastikan untuk mengenal dulu bagaimana badan kamu bereaksi terhadap ragam jenis susu.


ii. Susu Almond


Empat gelas berisi susu kelapa, susu almond, susu oats, dan susu beras.
Susu gandum sampai susu kelapa mampu dijadikan alternatif susu sapi untuk camilan di rumah. (Foto: Shutterstock)

Susu almond juga tak kalah populernya. Susu ini mengandung kalori lebih rendah fifty% dari susu sapi. Selain itu, susu almond juga tidak mengandung kolesterol, sehingga sering jadi opsi para penganut vegan.


Kekurangannya, susu almond mengandung lebih minim poly peptide dan kalsium. Meski begitu, rasanya gurih dan yummy sehingga cocok dijadikan bahan kue. Karena kacang almond masih merupakan komoditas terbatas, maka harga susu almond pun lebih mahal dibanding susu sapi.


3. Susu Gandum


Susu gandum dalam botol kaca di atas tatakan kayu bertabur gandum.
Susu gandum atau oats mulai banyak dipakai sebagai pengganti susu sapi. (Foto: Shutterstock)

Susu yang terbuat dari gandum bisa jadi pilihanmu. Awalnya, susu jenis ini diperkenalkan di Swedia, negeri yang memproduksi gandum sebagai panganan sehari-hari rakyatnya. Kini, susu gandum telah mulai banyak disukai di Indonesia.


Susu gandum mengandung serat yang tinggi juga kaya akan kalsium. Namun, jenis susu ini juga mengandung gula alami dan karbohidrat. Jika susah ditemukan, kau mampu menciptakan susu gandum sendiri. Rasanya yang gurih menciptakan susu gandum juga cocok dipadukan dengan kopi.


4. Susu Kelapa


Susu kelapa atau lebih populer dengan istilah santan sudah kita kenal dengan baik. Santan telah digunakan sebagai bahan masakan oleh nenek moyang kita sejak usang. Perasan daging kelapa ini memang punya rasa yang sungguh gurih.


Namun sayangnya, santan mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Santan juga dapat memajukan asam lambung sebab susah dicerna oleh tubuh. Untuk itu, seharusnya kita tetap bijak dalam mengonsumsi santan.


5. Susu Beras


Beras yang kita konsumsi saban hari juga mampu diolah jadi susu. Di Republic of Indonesia, susu beras terkenal dengan istilah air tajin. Rasanya masbodoh, tetapi kaya akan kalsium dan fosfor serta nyaris tidak mengandung kolesterol.


Kita bisa membuat susu baik dari beras putih maupun beras merah. Kandungan kalorinya cukup tinggi mengikuti jenis beras yang digunakan. Harganya relatif lebih murah dibandingkan susu lainnya.


Demikian alternatif pengganti susu sapi. Rasanya berlainan-beda, ada yang tepat dijadikan kue maupun minuman cuek, ada pula yang lebih cocok dijadikan kuliner mirip santan. Manakah yang jadi favoritmu?


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel