Tak Hanya Gochujang, Inilah Berbagai Bumbu Khas Korea yang Perlu Kamu Tahu!
Boyband hingga drama Korea kian terkenal diseluruh dunia. Banyak penggemar yang tak hanya menikmati akting dan tampilan mereka di panggung saja, namun mulai mempelajari budayanya tergolong makanannya. Kudapan seperti tteokbokki sampai bumbu gochujang sekarang sudah tak lagi aneh di indera pendengaran.
Apakah kau salah satu penggemar masakan Korea? Jika iya, tak ada salahnya mengenal lebih dalam ihwal bumbu khas Korea yang sekarang sedang hits. Tak hanya gochujang, ada beberapa bumbu khas Korea yang tak kalah terkenal. Bumbu-bumbu ini jadi materi dasar pengerjaan banyak kuliner Korea mirip ramyun, tteokbokki, dan jjangmyeon. Yuk, kita ulas satu per satu!
1. Gochujang
Dimulai dari bumbu yang paling populer dahulu, ya. Gochujang memang paling kerap disebut-sebut dalam resep sajian Korea. Pasta cabai ini terbuat dari fermentasi kacang kedelai, cabai, garam, dan tepung beras ketan.
Gochujang yang difermentasi alami bisa tahan usang. Kamu bisa menyimpannya sampai satu tahun, lho, di kulkas. Meski warnanya merah pekat, pasta cabai Korea ini punya cita rasa bagus. Ada banyak makanan Korea yang memakai gochujang, mulai dari kimchi, bibimbab, dan tteokbokki.
two. Chunjang
Beralih ke pasta yang berwarna hitam pekat berjulukan chunjang. Bumbu Korea ini terbuat dari kacang kedelai berwarna hitam dan bercita rasa manis dan gurih. Chunjang juga memiliki odor yang khas. Makanan Korea yang populer menggunakan chunjang adalah jjangmyeon. Ya, mie berwarna hitam pekat ini sering sekali hilir pulang kampung di drama Korea. Cita rasanya anggun dengan embel-embel rasa gurih dari bawang bombay dan daging sapi.
iii. Doenjang
Sedikit berbeda dengan chunjang, doenjang ialah bumbu Korea yang yang dibuat dari kacang kedelai putih. Warnanya cokelat tua. Cita rasanya asin, sedikit asam, dan gurih. Pasta kacang kedelai ini seperti dengan taoco di Republic of Indonesia dan miso di Jepang dengan odour yang menyengat. Aroma tersebut berasal dari fementasi yang dijalankan berhari-hari.
Dalam pengerjaan tradisionalnya, doenjang bisa difermentasi sampai bertahun-tahun, bahkan jadi warisan keluarga, lho! Pasta kedelai ini cocok dijadikan materi makanan berkuah mirip sup doenjang jjigae.
four. Ganjang
Bumbu tradisional Korea yang satu ini tidak berbentuk pasta, tetapi cairan hitam pekat. Ganjang bisa disebut selaku kecap asin, sebab merupakan fermentasi kacang kedelai putih. Jika doenjang mengambil hasil fermentasi padat, maka ganjang yaitu bagian cairan berwarna gelap yang dipisahkan.
Ganjang digunakan dalam berbagai macam sajian Korea, mulai dari nasi goreng hingga sup. Salah satu kuliner yang paling populer menggunakan bumbu ini yaitu ganjang gejang yakni kepiting yang difermentasi. Hidangan ini disebut-sebut menjadi makanan para raja pada masanya.
v. Gochugaru
Gochugaru atau bubuk cabai Korea ini juga tak kalah populernya. Cabai yang dikeringkan kemudian dihaluskan ini memegang peranan penting dalam beragam menu Korea. Sebut saja kimchi yang tidak sah rasanya kalau dibentuk tanpa gochugaru. Makanan lain seperti tteokbokki dan jjamppong juga menggunakan bubuk cabe ini.
Kini baik gochugaru, doenjang, sampai gochujang telah banyak dijual dalam bentuk botolan instan. Kita juga mampu dengan mudah menemukannya di berbagai e-commerce di Indonesia. Kamu bisa membelinya kalau ingin menciptakan menu a la Korea di rumah.
Intip resep masakan Korea mirip kimchi di Masak Apa Hari Ini, ya. Jangan lupa untuk upload hasil masakanmu di Instagram dan tag akun @masakapahariini_id. Selamat menjajal !