Jenis Kurma yang Perlu Dicoba Saat Bulan Puasa
Seperti halnya jeruk, apel, dan buah-buahan lainnya; kurma mempunyai jenis yang bermacam-macam juga. Masing-masing mempunyai penampilan, warna, ukuran, dan rasa yang unik satu dengan yang lainnya. Jenis kurma apa sajakah yang paling populer di dunia?
Rasanya yang cantik dan berdaging ini ternyata bukan saja menjadi keunggulan kurma. Buah yang satu ini kaya dengan nutrisi, serat, antioksidan, perhiasan alami yang sehat, membantu kehamilan alami, menjaga kesehatan otak, dan banyak kecanggihan yang lain.
Di ketika Indonesia kebanjiran kurma di era bulan pahala dan Lebaran, itulah saatnya kau yang bahagia mencoba hal-hal gres untuk sedikit bereksplorasi dengan buah ini. Berikut ialah tiga dari ratusan jenis kurma yang paling terkenal di dunia, masing-masing dengan keunikannya sendiri dan rasa yang mesti kau coba!
Jenis kurma Ajwa
Kurma orisinil kota Madinah ini konon ialah kesukaan Nabi Muhammad dan dikutip dari ia sendiri bahwa kurma ini merupakan yang terbaik untuk kesehatan. Ajwa terbedakan dari warnanya yang hitam legam, guratannya yang tampak terperinci, teksturnya yang lembut, dan rasanya yang bagus. Karena reputasinya ini, Ajwa dihargai lebih mahal dibandingkan jenis lainnya.
Medjool
Sang Ratu Kurma, begitulah julukan dari Medjool dan populer alasannya adalah ketersediaannya yang banyak di pasaran dan musimnya sepanjang tahun. Dijamin kau pasti akan memperoleh jenis yang satu ini di banyak supermarket di Republic of Indonesia.
Medjool gampang dibedakan sebab bentuknya yang agak besar dan warnanya yang kecoklatan. Rasanya elok, juicy, berdaging, dan cocok untuk digunakan mengolah masakan ataupun untuk minuman.
Deglet Noor
Jenis kurma Deglet Noor artinya adalah “kurma yang bercahaya”. Nama ini digunakan sebab warna dalam kurmanya yang terperinci jikalau disinari matahari serta kulitnya yang berwarna coklat lebih muda. Ukurannya sedang, agak memanjang, dan rasanya lebih berair serta bagus. Selain harganya yang lebih hemat biaya, deglet noor gampang ditemukan di pasaran dan cocok digunakan untuk mengolah masakan.
Kurma menjadi tahan lama sesudah dikeringkan dan rasanya tetap enak. Ini disebut dengan istilah tamr dalam bahasa Arab. Namun bila mujur menerima versi segarnya atau rutab, maka kurma wajib dimasukkan dalam lemari es biar bertahan lebih usang dan rasanya sendiri terang lebih lezat. Tapi jangan lupa untuk mengamati metode menyimpan buah-buahan di kulkas agar segar lebih usang.
Selain itu, kurma dengan rasa yang khas dan manisnya yang alami sungguh fleksibel untuk dijadikan banyak sekali hidangan maupun minuman – baik untuk sahur maupun berbuka puasa.
Misalnya untuk sahur, kurma mampu dipadukan dengan gandum jenis quinoa, yogurt, dan kacang badam atau pistachio untuk dijadikan semacam superfood bowl. Sebagai sajian pencuci mulut untuk buka puasa, kurma sering dibentuk menjadi gluey appointment pudding yang begitu sedap – terlebih ketika dipadukan dengan es krim dan saus karamel.
Lain dari itu? Kurma mampu dibuat sebagai gabungan untuk minuman smoothie dan dipadukan dengan susu, vanilla, dan sedikit yogurt.
Siap menikmati sesuatu yang berlawanan dengan kurma di bulan puasa tahun ini? Melengkapi carte buka puasa kamu, jangan lupa menjajal resep-resep dari MAHI. Selamat berkreasi!