4 Jenis Minyak untuk Memasak yang Wajib Ada di Dapur

Beberapa jenis minyak goreng memang mempunyai banyak kesamaan. Namun bila dipakai untuk kuliner-kuliner tertentu, belum pasti menunjukkan hasil akhir yang serupa. Itu dikarenakan setiap minyak mempunyai karakteristik, fungsi, dan titik didih berlawanan. Sebagai petunjuk gampang untuk kau, tim MAHI telah menghimpun iv jenis minyak yang paling lazim dan bagaimana mereka seharusnya dipakai. Selamat mengolah masakan!


one. Minyak Kelapa


jenis minyak
Minyak kelapa ini serba bisa dan sangat sehat untuk badan. Kamu juga bisa memakai minyak ini untuk tampang dan rambut. (Foto: Shutterstock)

Minyak kelapa memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan minyak untuk mengolah masakan lainnya. Setiap kali kita menggoreng, minyak yang kita pakai mampu riskan “rusak” akibat terlampau panas. Minyak kelapa paling satria soal menahan panas sehingga kondusif digunakan untuk menumis, menggoreng, dan memanggang.


Tidak mirip minyak pada umumnya, minyak kelapa akan menjadi padat pada suhu ruang sehingga memiliki tekstur mirip dengan mentega. Karena tahan dengan suhu yang tinggi, minyak kelapa merupakan alternatif yang anggun selaku pengganti minyak sayur atau minyak zaitun untuk mengolah masakan dan menggoreng makanan favorit kamu.


Paling baik untuk: menggoreng, memanggang, sautéeing, dan salad dressing.


ii. Minyak Sayur


jenis minyak
Kunci dari gorengan yang renyah dan yummy yakni memiliki minyak yang tepat. Minyak sayur ini sempurna untuk mengolah makanan gorengan. (Foto: Shutterstock)

Biasanya minyak sayur ialah perpaduan dari berbagai jenis minyak yang berbeda. Minyak sayur memiliki rasa yang netral (tidak menghipnotis rasa masakan yang dimasak) dan mempunyai titik didih sekitar 200C.


Minyak sayur juga memiliki rasa yang netral sehingga baik digunakan untuk menggoreng daging, membuat mayones, dan bahkan membuat popcorn. Gunakan minyak sayur ketika kamu mengharapkan rasa yang lebih “higienis” dan dikala mengolah makanan dengan suhu tinggi.


Paling baik untuk: Menggoreng dan memanggang.


iii. Minyak Canola


jenis minyak
Doyan gorengan tetapi tetap ingin sehat? Minyak Canola dianggap lebih sehat sebab rendah akan lemak jenuh. (Foto: Shutterstock)

Dari segi rasa, warna dan titik didih, minyak canola mirip dengan minyak sayur. Dalam beberapa potensi , minyak ini juga bisa digunakan untuk salad dressing. Agar lebih infinit, simpan minyak canola kawasan yang sejuk dan gelap, jauh dari kompor dan oven.


Karena cita rasanya yang ringan dan titik didihnya yang tinggi, minyak canola merupakan salah satu minyak goreng yang paling multi fungsi. Kamu mampu menggunakannya untuk menumis, menumis, dan memanggang. Rasanya yang netral membuatnya menjadi minyak goreng favorit bagi banyak orang. Selain itu, minyak canola lebih sehat alasannya adalah rendah akan lemak jenuh.


Paling baik untuk: Menggoreng, memanggang, sautéeing, dan salad dressing.


3. Minyak Zaitun


jenis minyak
Karena titik didihnya yang rendah, minyak zaitun kurang cocok dipakai untuk deep frying (menggoreng dengan banyak minyak). (Foto: Shutterstock)

Minyak zaitun diketahui sebagai minyak yang paling sehat, oleh alasannya itu harganya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per botolnya. Meski kaya akan kandungan Omega 3 dan half-dozen, kamu semestinya tidak menggunakan minyak zaitun untuk menggoreng alasannya adalah titik didihnya yang rendah.


Jika masih ingin memakai minyak zaitun untuk menggoreng, gunakan api yang rendah dan jangan menggoreng terlalu usang ataupun menggunakannya untuk deep frying. Terakhir, alasannya minyak zaitun mempunyai rasa dan scent yang khas dan besar lengan berkuasa, jangan heran kalau minyak ini akan menghipnotis rasa masakan yang kau masak. Namun gunakanlah minyak zaitun cuma untuk menumis ringan ataupun sebagai salad dressing yang enak.


Paling baik untuk: Salad dressing dan sautéeing


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel