Selain Mie Titi, Inilah Beragam Hidangan Kebanggaan Orang Sulawesi Selatan
Kalau kau suka ifu mie, mie titi niscaya akan jadi hidangan favorit selanjutnya. Sebagai masakan mie paling populer dari kota Makassar, menu ini berupa mi kering dan tipis disiram dengan kuah daging dan sayuran kental. Yang menjadi pembedanya adalah ukuran mie titi yang lebih tipis dan bentuknya lebih lurus dibandingkan dengan mie yang digunakan untuk ifu mie.
Kota dengan Pantai Losari ini begitu kaya dengan kuliner daging dan hasil maritim. Jajanannya pun banyak pilihan, seperti jalangkote, es pisang hijau, cucur, dan lain-lain. Untuk masakan daging, provinsi asal suku Bugis ini banyak terkenal gemar menggunakan rempah-rempah aromatik dan juga kerap menyertakan jeroan dalam masakannya.
Berikut adalah beberapa kuliner khas Makassar selain mie titi yang juga kau perlu pahami:
Sup Konro
Iga sapi atau dorsum ribs merupakan bahan utama pembuat sup konro. Dalam bahasa Makassar, konro berarti tulang. Letak kelezatan sup konro yaitu saat lidah menyesap dan menikmati daging yang empuk dan berbumbu dari tulang iga. Kalau kamu pernah menyambangi restoran yang menyuguhkan sup iga ini, kau akan diberikan pilihan di antara versi tulang iga dalam sup atau iga dibakar. Yang terakhir ini tentunya disajikan juga bersama kuah sup.
Pallubasa
Inilah masakan yang dulunya hanya dimakan oleh para raja. Sekilas nampak seperti seperti coto, tetapi kuah pallubasa terasa lebih kental dan tampak lebih gelap. Sajian berkuah ini umumnya dibentuk dari daging dan jeroan sapi atau kerbau. Yang jadi ciri khas pallubasa yaitu komposisi kelapa sangrai halus yang membuat kuahnya lebih gelap, kental, dan juga menjadi lebih sedap. Ingin tahu supaya memakan pallubasa mampu lebih lezat lagi? Aduk bersama kuning telur!
Pallumara
Selain kuliner berbahan daging, kota Makassar yang berada di pesisir ini juga kaya akan sajian boga laut. Kalau kau berkesempatan mengunjungi pasar ikan di sana, niscaya kau akan kepincut dengan ikan laut yang besar-besar dan segar. Pallumara rupanya mirip sekali dengan pindang ikan berbumbu kuning – cita rasanya gurih, segar, dan berbumbu. Ikan yang digunakan dalam kuliner ini adalah ikan kakap, meski begitu kau juga mampu menggunakan ikan maritim jenis lainnya.
Coto Makassar
Semangkuk coto atau soto disuguhkan dalam mangkuk kecil mengingatkanku pada soto Kudus. Bedanya, soto Kudus yaitu soto ayam dengan rasa kuah yang ‘enteng’. Sementara coto Makassar diracik dari jeroan dan daging sapi sehingga menciptakan kuah soto yang kental dan berwarna keruh. Warna kuah seperti ini diperoleh dari paduan bumbu halus, kluwek, dan rempah-rempah.
Alih-alih disajikan dengan nasi, coto Makassar justru lebih sempurna dikonsumsi bersama ketupat atau buras. Di Makassar, ketupat disajikan terpisah sehingga pembeli bebas mengambil sesuai takaran mereka.
Pisang Epe
Saat berjalan sore di sepanjang Pantai Losari, kau akan dengan gampangnya mendapatkan gerobak pisang epe. Camilan manis ini ialah pisang yang dipanggang atau dibakar dengan margarin hingga kecokelatan. Saat telah matang, pisang kemudian disajikan dengan saus kinca atau saus gula merah yang sungguh kental. Yang juga unik yaitu rasa cantik pahit addition legit dari gula merah khas Sulawesi. Mantap!
Nah, jadi penasaran kan dengan cita rasa kuliner ibu kota Sulawesi Selatan ini? Sebelum berkunjung ke sana, mungkin kau mampu coba membuat resep Sup Konro yang sesuai dijadikan sobat animo hujan ini.