Inilah Karakter Teh Hijau dan Berbagai Jenis Teh Lainnya yang Wajib kamu Tahu

Teh hijau, itulah yang umum kita sebutkan dikala memesan teh di suatu restoran ataupun membeli dari supermarket. Tapi rupanya dunia teh bukanlah sebatas itu saja. Masih banyak jenis lainnya seperti teh hitam, teh putih, hingga teh oolong serta teh pu’er. Bahkan bila dirunut lagi, masih banyak lagi turunannya. Tapi apakah perbedaan sejatinya di antara warna warni yang disebutkan tadi? Tim MAHI akan memaparkannya di sini!


Perbedaan dari penyebutan teh sebetulnya bukan kasus warna saja. Yang bekerjsama terjadi yaitu proses pasca produksinya yang spesifik setiap jenis tehnya. Tanaman teh sendiri berasal dari satu varian yang serupa dan inilah yang menghasilkan berbagai macam teh yang kita sebutkan tadi. Berbeda dengan perumpamaan teh herbal atau tisane yang sebenarnya berasal dari flora yang berlainan-beda seperti misalnya rempah, bunga, ataupun dedaunan dari pohon buah dan herba. Bisa juga teh herbal ini menggunakan daun teh asli sehingga disebut selaku infusi dan inilah yang menciptakan rasa berlainan-beda.


Lalu lalu ada yang disebut dengan proses oksidasi. Inilah proses yang menjadikan warna dari teh berganti serta rasanya mempunyai karakteristik masing-masing. Oksidasi terjadi saat enzim pada daun teh berinteraksi dengan oksigen sesudah dinding selnya mulai hancur. Ini terjadi balasan proses seperti penggulingan, pemotongan, dan penggilingan. Contoh sederhananya adalah mirip buah apel yang sudah dipotong, maka beliau akan teroksidasi dan berganti warnanya. Begitupun dengan teh, ternyata keterlibatan oksidasi bisa berlawanan-beda penanganannya. Inilah yang membedakan teh hitam, hijau, dan lain-yang lain. Mari simak kisah selanjutnya!


Teh Hitam


Selain teh hijau ada juga teh hitam.
Teh hitam dan banyak sekali varian yang lain. (Foto: Shutterstock)

Inilah teh yang paling terkenal di dunia dan teh ini khusus melalui proses oksidasi secara optimal. Hasilnya ialah rasa teh yang pekat dan berwarna gelap. Biasanya teh hitam mempunyai aksara-abjad rasa mirip kurma, kismis, serta dark chocolate. Begitupun dari segi kafein juga ternyata yang paling tinggi di antara jenis teh yang lain. Contoh-teladan yang populer yaitu English language Breakfast, Darjeeling, serta Earl Grey yang memiliki rasa unik jeruk bergamot.


Teh Hijau


Menuangkan teh hijau ke dalam cangkir.
Teh hijau tengah meraup ketenaran di dunia teh masak sekarang. (Foto: Shutterstock)

Bisa jadi teh hijau adalah yang terpopuler saat ini di dunia. Bagaimana tidak? Kini berbagai produknya berjejeran di swalayan dan nyaris semua restoran mempunyai opsi minuman ini. Secara proses, teh hijau hanya melalui proses pengeringan dan penggulungan saja. Proses oksidasi dicegah dengan cara memanaskan daun tehnya. Hasilnya yaitu rasa teh yang memiliki banyak abjad. Contoh yang digunakan sehari-hari yakni Sencha serta Matcha, selain itu ada juga Houjicha, Genmaicha, serta Gyokuro.


Teh Putih


Teh putih yang telah dikeringkan.
Popularitas teh putih kini mulai menyamai teh hijau dan juga teh hitam. (Foto: Shutterstock)

Umumnya teh jenis ini berasal dari PRC dan terkenal karena rasanya yang lembut. Karena cuma memakai pucuk daun teh termuda dan proses pasca produksi yang sangat minimal, maka teh putih adalah salah satu jenis yang termahal di dunia. Daun yang sudah dipanen lalu dikeringkan dan tidak ada proses apapun selanjutnya. Beberapa jenisnya yang terkenal yaitu jenis Pai Mu Tan atau Bai Mudan, Silver Needle, serta Shoumei.


Teh Oolong


Teh oolong berbeda dengan teh hijau.
Inilah bentukan teh oolong yang unik dengan karakteristik rasa yang juga berlawanan. (Foto: Shutterstock)

Teh oolong umumnya sudah lewat proses semi-oksidasi dan diambil dari daun teh lebih tua dan berukuran agak besar. Setelah dipetik, daun teh terlebih dahulu dikeringkan, kemudian digulungkan atau dibentuk menjadi banyak sekali bentuk. Selanjutnya daun teh dioksidasi, tapi dua proses ini mampu terjadi berulang kali sampai teh mempunyai karakteristik rasa yang berlawanan-beda. Salah satu yang paling terkenal ialah jenis Tieguanyin dan Da Hong Pao.


Teh Pu’er


Teh pu'er dan teh hijau berasal dari China.
Pu’er yakni satu-satunya teh yang difermentasi. (Foto: Shutterstock)

Biasa juga ditulis dengan nama Pu-erh, teh ini memakai tata cara pasca bikinan dan penyimpanan yang berlawanan sehingga menciptakan rasa yang unik. Selain dioksidasi, teh pu’er juga mengalami proses fermentasi dan ini tidak dilakukan pada teh yang yang lain. Menariknya, teh ini cuma dihasilkan di provinsi Yunnan di bagian barat daya mainland China.


Demikian sedikit banyak jenis teh yang bisa kita nikmati sehari-harinya sekarang. Harganya begitu bermacam-macam dan rasanya juga bermacam-macam. Bahkan tidak hanya ini, ada juga jenis-jenis teh yang lain yang sebetulnya tidak berasal dari daun teh walaupun disebut dengan nama yang serupa. Mari, kita eksplorasi lagi kecintaan kita terhadap minuman ini dan mulai bertualang dengan berbagai hal yang baru!


Selamat Hari Teh Sedunia!


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel